Sampai saat ini, celemek tetap menjadi alat favorit untuk berdoa. Terutama untuk pria. Karena ini adalah tradisi di negara kita sejak zaman kuno, diturunkan dari generasi ke generasi. Dan karena sudah menjadi tradisi, sarung ini bisa dikatakan menjadi identitas dan ciri khas masyarakat muslim Indonesia.
Selain sudah mendarah daging, di zaman sekarang ini, celemek sudah tersedia dalam berbagai pola, warna, dan ukuran. Hal ini memungkinkan kita untuk memilih dan mengurutkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Alasan lain, tentu saja sarung itu juga mudah digunakan dan sederhana (bagi yang merasa nyaman dengannya), fungsinya bisa digunakan untuk hal lain.
Namun mengenai penggunaan celemek ini, sejauh yang kita lihat, masih banyak yang salah paham tentang cara memakainya. Apalagi bagi yang belum terbiasa atau jarang menggunakannya. Karena terkadang terlihat seperti dipakai sembarangan atau hanya menempel di badan tanpa memperhatikan estetika. .
Jangan bilang itu tidak penting! Hal ini karena tujuan dari celemek ini adalah untuk shalat, yang merupakan kewajiban utama kita sebagai umat Islam. Jadi penggunaan sarung ini juga erat kaitannya dengan kenyamanan kita saat beribadah.
Jadi bagaimana Anda benar-benar memakai sarung tangan yang tepat? Nah, pada postingan kali ini, kami akan memberikan sedikit tutorial dengan petunjuk gambar. Sebagian besar ilmu yang kita peroleh selama belajar di pesantren dulu..
Lalu apa rahasianya agar bisa memakai sarung yang bagus dan benar sesuai gaya kita? Berikut penjelasan lengkapnya untuk anda..
1. Masukkan sarung dari atas atau kepala
Langkah pertama adalah memasukkan celemek melalui bagian atas atau melalui kepala kita. Anda mungkin bertanya, mengapa pintu masuknya harus melalui tubuh bagian atas kita?
Jawaban sederhananya adalah jika celemek itu berada di bawah atau di atas kaki kita, kita khawatir celemeknya akan kotor saat menyentuh lantai atau di tempat tinggal kita saat itu. Kami tidak tahu apakah tempat yang kami injak ini benar-benar suci.
Kami yakin masih banyak orang yang melakukan kesalahan di bagian ini. Dan kesucian dari najis adalah salah satu syarat shalat. Maka untuk ini sebisa mungkin kita berusaha membiasakan cara yang pertama, tujuannya agar sholat kita tidak menjadi tidak efektif karena sarung yang kita pakai najis dan mungkin kita tidak menyadarinya.
2. Buka ritsleting sarungnya sampai ke bawah
Kemudian setelah dimasukkan, buka lipatan apron ke bawah sehingga posisi apron memanjang dari atas ke bawah dan tidak ada bagian kain yang terlipat. Setelah itu, coba letakkan tubuh kita di tengah sarungnya.
Selain itu, jika memungkinkan, coba posisikan sarung dengan jahitan di bagian depan dan branding di bagian belakang.
*Untuk poin terakhir, itu opsional..karena jujur itu hanya kebiasaan kami
3. Rentangkan dan tahan kedua ujung atas dengan kedua tangan
Di sebelah langkah ketiga, pegang ujung atas dengan kedua tangan. Posisi tangan adalah tangan kiri adalah tangan kiri dan tangan kanan adalah tangan kanan (lihat gambar di bawah). Lanjutkan sama seperti poin sebelumnya, jika di bagian ini juga jangan sampai ada bagian kain yang terlipat..